Yadi Sembako Berhasil sembuh dari GERD AKUT dan kini mampu menjalani hidup yang penuh arti…

Berawal dari menyepelekan penyakit ringan ternyata malah membawa malapetaka. Begini cara Yadi sembako berhasil menata hidupnya kembali setelah alami Gerd Akut yang sempat menggerogoti hidupnya. Klik disini

Hallo perkenalkan, Saya Yadi Sembako. Usia saya 49 Tahun dan saya seorang komedian, namun sudah lama saya tidak muncul di layar TV karena sakit Kronis yang saya derita beberapa minggu lalu.

Saya akan bercerita tentang perjuangan saya melawan penyakit akut pemicu kanker! 

Pada awalnya saya memang berniat menurunkan berat badan karena merasa terlalu gemuk. Saat itu saya memutuskan untk melakukan program diet.

Saya mulai mengurangi porsi makan, tidak ngemil, menghindari air dingin.

Lama kelamaan saya jadi jarang makan tapi seringkali minum kopi aja supaya gak ngantuk saat syuting.

Alhasil pola makan saya kacau. Kalau banyak pikiran saya minum kopi biar balik adem, jadi apa-apa larinya ke kopi, hobi banget nyobain jenis kopi, kayaknya segala jenis kopi udah saya cobain.

Hingga Suatu Saat Petaka itu Datang…

Syuting masih berlangsung tiba-tiba saya merasakan perih dan panas luar biasa di daerah ulu hati, saya panik, tapi nyerinya makin menjadi-jadi, apalagi kalau dibaringkan itu malah semakin parah. 

Saya sampai muntah banyak, isinya kopi semua, tak berhenti sampai disitu, kerongkongan saya seperti terbakar api, sangat panas yang tak kunjung hilang. 

Saya mencoba minum obat maag warung yang diberikan kru, tapi saya tak bisa menelannya, obat itu keluar lagi dan lagi. 

Seumur hidup saya baru merasakan rasa sakit yang tak tertahankan seperti ini.

Seiring berjalannya waktu, tenggorokan saya semakin meradang, bau mulut saya juga semakin busuk, saya merasa muncul benjolan di tenggorokan karena setiap makan saya mulai sulit menelan.

Namun, sakitnya tak hilang-hilang malah semakin coba nelen malah makin perih. 

Akhirnya saya membaca diinternet gejala yang saya alami persis seperti penyakit gerd. 

Karena tuntutan pekerjaan akhirnya saya membeli obat maag di apotik, rutin meminumnya sampai habis, namun tidak ada perubahan yang dirasa.

Semakin lama semakin menjadi-jadi. Terlebih lagi ketika malam hari, sakitnya kambuh sangat menyiksa, seperti berada di lingkaran setan, muntah-muntah terus dan itu hanya selang beberapa jam, jadinya tiap malam hampir tidak pernah tidur

Sampai hal yang saya takutkan tiba, ketika istri saya membawa saya ke rumah sakit, dokter mendiagnosa bahwa saya mengidap penyakit Gerd akut dan harus mulai menjauhi minum kopi. 

Tentu saja awalnya saya tidak menerima keadaan ini, bayangkan saja, kopi yang selama ini menjadi kegemaran saya, sekarang harus menjadi pantangan bagi saya seumur hidup. 

Sejak saat itu, saya mulai rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter, segala resep saya minum tanpa terlewat. 

Namun bukannya menjadi sembuh, gerd saya jadi sering kambuh. 

Bahkan saya mulai mengalami gangguan pernafasan, dada saya terasa sesak, batuk terus-menerus tak kunjung reda, ini sangat membuat saya menderita. 

Berat badan saya terus menurun secara drastis, rasanya seperti dalam neraka. 

Sehingga perlahan kesehatan saya semakin menurun, karir saya juga mulai meredup, tak pernah ada lagi tawaran kerja karena sekarang saya sakit-sakitan.

Saya merasa tak ada jalan lain selain terus berobat ke dokter, banyak biaya yang saya keluarkan untuk terus berobat.

Ternyata setelah saya cari tahu, minum obat maag biasa tidak akan menyembuhkan penyakit lambung seperti maag atau gerd yang sedang saya alami sekarang. 

Karena obat maag biasa bekerja dengan cara memblokir produksi asam lambung, dan kandungan antasida dalam obat maag bisa mengakibatkan kekurangan gizi dan menurunnya imun tubuh.

Diagnosa Kanker Esofagus

5 bulan berlalu, di tengah sakit yang saya derita, saya dikejutkan dengan dengan kabar yang membuat saya benar-benar jatuh, usaha kontraktor yang saya rintis dari nol harus bangkrut ketika pandemi. 

Sangat pilu membayangkan bagaimana saya bisa mencukupi kehidupan anak dan istri saya, harta saya benar-benar terkuras habis. Tawaran kerja didunia hiburan pun bahkan tak ada. 

Saat itu saya benar benar depresi, stres, ngomong juga sudah ngaco. Hingga kesehatan saya tiba-tiba turun drastis. 

Saya masih ingat, ketika gerd itu kambuh lagi, tiba-tiba keluar darah yang cukup banyak dari tenggorokan saya, istri saya menampungnya sampai ¼ gelas terisi dengan darah, saya juga merasakan debaran jantung yang sangat cepat. 

Saya syok berat, pandangan mulai kabur, kepala rasanya sakit sekali sampai mau pecah, tubuh saya lemas hingga saya jatuh tak sadarkan diri selama 1 jam 15 menit. 

Saya langsung dilarikan ke IGD, sesampainya di rumah sakit dan jalani pemeriksaan hingga adanya diagnosa bahwa saya sudah mengidap kanker esofagus jenis adenokarsinoma, karena ditemukan sel-sel prakanker di bagian esofagus. 

Namun anehnya, justru dokter memperbolehkan saya untuk pulang, entah kenapa, mungkin karena kondisinya sudah sangat lemah, daripada meninggal disitu kan akhirnya keluarga membawa saya pulang ke rumah. 

Sesampainya di rumah kondisi saya justru semakin memburuk, saya merasa sudah tak berdaya, tak bisa apa-apa lagi. 

Hari-hari saya jalani hanya menunggu ajal menjemput, saya sudah pasrahkan pada yang maha kuasa. 

Hingga akhirnya istri saya mencari alternatif lain di internet, kemudian menemukan pesan dari seorang wanita dalam sebuah forum. 

Dia menceritakan bagaimana ia bisa sembuh dari gerd akut. 

Hanya dengan mengkonsumsi herbal Masela adawiyah 99 yaitu suplemen herbal alami dari ekstrak kunyit India, namun penyembuhannya sangat cepat. 

Harganya masuk akal dan tidak sebesar mengeluarkan biaya berobat ke dokter.

Istri menghubungi wanita itu, dan tanyakan dimana dia membelinya. 

Ternyata suplemen ini hanya diproduksi dalam jumlah terbatas karena kesulitan proses pembuatannya. 

Selain itu, suplemen ini terbuat dari ekstraksi kunyit india premium yang ditanam diantara 240 – 2000 m dpl tanpa terpapar pupuk pestisida sehingga kualitas kunyit yang dihasilkan lebih organik dan fresh.

Beruntungnya istri saya berhasil mendapatkannya.  Walaupun sejujurnya saya tidak terlalu berharap banyak pada mukjizat kesembuhan. 

Tak disangka! setelah saya rutin mengkonsumsinya selama 3 hari, saya  merasakan perubahan yang sangat signifikan cepat! mual saya hilang, sudah tidak muntah lagi dan batuk mulai membaik.  Saya mencoba melanjutkan konsumsi sampai habis 1 botol Masela Adawiyah 99, Ternyata hasilnya? 

Akhirnya bebas Ngopi tanpa takut Gerd kambuh lagi!

Setelah konsumsi rutin selama lima hari, pembengkakan di tenggorokan saya berangsur kempes, suara saya mulai kembali. 

Setelah sepuluh hari, saya sudah mampu menelan makanan tanpa rasa sakit, stamina saya mulai kembali segar, fokus saya sekarang pada penyembuhan secara total.

Setelah enam belas hari dan botol pertama sudah habis, gerd saya tidak pernah kambuh lagi. 

Saya merasakan hidup yang baru, kini kopi bisa saya konsumsi lagi. 

Saya beruntung masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menata hidup lagi.

Saya bisa sembuh tanpa perlu repot pergi kepasar dan mengekstrak kunyit sendiri setiap hari, karena diperlukan dosis yang tepat agar kunyit dapat bekerja efektif untuk mengobati gerd saya, dimana diperlukan sekitar 500 miligram curcumin per hari. 

Cukup dengan mengkonsumsi masela adawiyah99, permasalahan gerd saya dapat teratasi dengan tepat dan cepat.

Saya bisa menghindari kanker! saya bisa pulih tanpa obat-obatan kimia! dan saya berhasil pulih dari sakit yang menggerogoti hidup saya!

Andaikan saya tahu lebih awal tentang obat ini! namun, selalu ada hikmah dibalik ujian yang ada. 

Untuk Anda yang memiliki gejala GERD, Kanker Esofagus itu Nyata Adanya! 

Jadi Jangan Abaikan kesehatan sekecil apapun sebelum menjadi Parah. 

Begitu anda menyadari satu kebenaran sederhana, Anda akan sembuh dari GERD akut!

Salam, Yadi Sembako

Jangan sepelekan penyakit lambung seperti Maag ataupun GERD. Atasi sekarang juga sebelum berujung fatal seperti yang dialami Yadi Sembako. Kesehatan lebih mahal dan harus dicegah atau diatasi sedini mungkin.